Museum Khatulistiwa adalah pameran arsip Biennale Jogja (BJ) dari seri 1 hingga 5 Khatulistiwa. Pameran ini digagas oleh Yayasan Biennale Jogja dalam rangka membaca dan memaknai kembali pertemuan BJ dengan beberapa negara di kawasan khatulistiwa, seperti India, Arab, Nigeria, Brazil, dan Asia Tenggara selama satu dekade.
Museum Khatulistiwa dihadirkan secara kontemporer, dengan mengolah dan menyajikan arsip dalam bentuk game Minecraft. Cara ini diyakini merupakan transformasi cara konvensional dalam membaca dan memahami arsip, dengan menghadirkannya dalam bentuk game Minecraft berbasis aplikasi Java Edition 1.16.5, dan dapat dinikmati baik secara online maupun offline. Selain itu, ini bukan hanya pameran arsip, tetapi juga karya seni minecraft.
Museum Khatulistiwa dibuat oleh Riyan Kresnandi dan Tim Artistik Sakatoya, serta bekerja sama dengan MIVUBI, sebuah komunitas Minecraft dari Indonesia. Museum Khatulistiwa telah menjadi wadah untuk mengeksplorasi arsip seniman, karya seni, dan identitas budaya Belahan Selatan yang berpartisipasi dalam Biennale Khatulistiwa selama satu dekade. Di museum ini kita akan dibawa keliling negara-negara di kawasan khatulistiwa dengan bermain game menggunakan fitur teleport dan gameplay untuk menelusuri arsip Biennale Equator.
Kegiatan pembacaan arsip dilakukan oleh dua orang peneliti, Karen Hardini dan Gladhys Elliona dengan menemukan faktor utama dari 5 seri Biennale Equator, dari tahun 2011 hingga 2019, terdiri dari empat tema yaitu air, spiritualitas, gangguan perkotaan, dan pergerakan. Tema-tema tersebut dilanjutkan dan diolah lebih lanjut oleh tim Minecraft sebagai bentuk presentasi baru dengan menawarkan konsep permainan yang diberi judul Game of The Archive.
Dalam pameran ini, 30 arsip karya seni dari seri Biennale Equator dipindai dari arsip fotografi visual menjadi piksel Minecraft, dari model 2D, 3D, dan juga bangunan. Tujuannya tidak hanya mengeksplorasi karya, namun penonton (pemain) juga bisa menikmati ruang misteri yang penuh kejutan.
Selain itu, dalam pameran arsip ini, game Minecraft dimaksudkan sebagai mode keterbacaan untuk memunculkan kemungkinan baru tentang membaca arsip hari ini.
Karen Hardini
Researcher & Curator
TIM KERJA
Artist: Riyan Kresnandi MIVUBI
Exhibition Artistic: Sakatoya
Reseacher: Karen Hardini
Project Leader: ChokyC_ Archanee
Build Management: Latizep Koemcrete Mindrafauza Felix866
Head IT Developer: ZeinCraft
Web Developer: Edqe_
3D Asset Modeller: YayanMohen
Public Relation: MrKing999
Secretary: Vitokaryadi
Media Streamer: Azrealon Levemoore
MinecraftID Media Publication: Arcsky
The Builders: Chloriz KorD_ Memokgg Arheynt Rpky Ynoir Ghifary Telerr ProperM Mey3 Highlens GrizzlyFirePike Shroooomies CVRxEarth
Special Thanks to: MrRanZler MrFahDyva Collimate
Pameran Arsip Khatulistiwa Hadirkan Museum Virtual dalam Bentuk Game Minecraft
Suara.com, Oct 5, 2021